Senggigi Siapkan Pesta Tahun Baru yang “SPEKTAKULER”

dLombok.Tahun baru 2013 masih belum-belum, terhitung lebih kurang 3 bulan lagi. Tetapi Pemkab Lombok Barat, NTB. mengagendakan kegiatan spektakuler perayaan tahun baru 2013 di kawasan pariwisata senggigi-Lombok.

Pesta tersebut katanya akan melibatkan musisi Internasional seperti kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Gede Renjana (2/9/2012) “Kami sedang menyiapkan kegiatan spektakuler perayaan tahun baru di kawasan pariwisata Senggigi, yang melibatkan lima musisi internasional”.

Sedikitnya lima orang Disk Jokey (DJ) yang berpengalaman Internasional telah di undang dan mengkonfirmasi kehadirannya. Kadis Pariwisata Lobar tersebut menambahkan selama perayaan tahun baru di kawasan Senggigi, terlaksana secara individual pengelola hotel, sehingga terkesan kurang bersatu dalam menyambut momentum pergantian tahun.

Selain itu, kegiatan spektakuler itu juga dimaksudkan untuk menggaet wisatawan mancanegara sebanyak-banyak di penghujung tahun.

“Senggigi sudah terkenal di kalangan wisatawan mancanegara, namun masih perlu dikembangkan dan perayaan Tahun Baru merupakan salah satu momentum pariwisata,” ujarnya.

Menurut dia, untuk menyukseskan kegiatan spektakuler itu, persiapannya harus dilakukan sejak ini, termasuk penataan lampu di seluruh kawasan Senggigi yang mencirikan spektakuler.

“Kami masih harus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, terkait penyiapan lampu hias di sepanjang kawasan Senggigi,” ujarnya.

Kawasan wisata Senggigi merupakan pusat kegiatan pariwisata yang didukung fasilitas yang memadai. Di kawasan itu, wisatawan mancanegara dapat menemukan nuansa Legian Bali.

dikutip dari http://www.beritasatu.com

Pemerintah Pastikan Gili Nanggu Tidak di Jual

Gili Nanggu-Lombok Barat

Jakarta. Pemerintah menegaskan tidak ada pulau yang dijualbelikan ke warga asing. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo membantah adanya dua pulau yang diisukan akan dijual, yakni Pulau Gambar di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu, Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB),yang diperjualbelikan.

”Tidak ada pulau yang boleh dijual, pulau hanya boleh dipunyai orang Indonesia. Kalau asing masuk itu wewenang pusat dan tidak boleh memiliki, tapi hak mengelola dan memanfaatkannya bisa,” ujarnya di Jakarta kemarin. Menurut dia, hal itu tidak perlu diperdebatkan karena hak tanah pulau tetap milik negara dan tidak dapat dipindahtangankan.

Opini masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) selama ini dinilai sangat sempit, di mana untuk masalah pulau itu diatur oleh pusat dan ada UU yang mengatur itu. ”Satu pulau itu tidak boleh dimiliki oleh satu orang juga. Jadi kenapa juga harus heboh, seperti tidak ada urusan lain saja,”tukasnya. Politikus Partai Golkar ini menambahkan,menjual pulau itu tidak segampang yang dibicarakan atau dipikirkan orang, sebab tidak mungkin orang asing mau berinvestasi atau membeli tanpa ada surat yang jelas.

”Jadi, mari kita urusi yang masuk akal saja. Masih banyak hal yang lebih penting daripada sekadar isu jual pulau yang membuat opini publik jadi negatif,”tandasnya. Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri) Reydonnyzar Moenek mengatakan, pihaknya sedang mengklarifikasi kepada pemerintah daerah setempat yakni Kalimantan Barat (Kalbar) dan NTB, mengenai keberadaan hak milik tanah pulau tersebut.

Pemerintah juga terus menelusuri sebab munculnya isu penjualan kedua pulau tersebut. ”Pada intinya tidak memungkinkan hak tanah dan peralihan lahan pulau dapat diperjualbelikan, ”ujarnya. Donny, sapaan akrab Reydonnyzar Moenek,menambahkan, amanat konstitusi yang tertuang dalam UUD 1945,UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No 6/2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, melarang pulau diperjualbelikan.

Peraturan juga menjamin pulau merupakan milik negara dan tidak dapat dipindah kepemilikan, termasuk asing. ”Jadi pulau hanya hak sewa, tapi tidak ada pengalihan kepemilikan pulau yang dikuasai. Tidak mungkin juga negara mengizinkan penjualan pulau,” paparnya. Diketahui, dalam situs http://www.privateislandsonline.com ada iklan penjualan dua pulau, yakni Pulau Gambar dan Gili Nanggu. Pulau Gambar terletak di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu di Lombok,NTB.

Pulau Gambar dengan luas sekitar 2,2 ha ditawarkan USD725.000 atau sekitar Rp6,8 miliar. Sementara Pulau Gili Nanggu dengan luas 4,99 ha ditawarkan seharga Rp9,9 miliar. Masih berdasarkan situs tersebut, pemilik pulau menawarkan Gili Nanggu dengan sejumlah fasilitas,di antaranya 10 cottage, 7 bungalo, 1 restoran, minibar, kamar, serta area pengembangbiakan kura-kura. ●robbi khadafi

dikutip dari http://www.seputar-indonesia.com